Kamis, 03 November 2016

Vaksin TT Tak Buat Mandul

http://www.caralangsing.net/harga-paket/smart-detox-synergy-lengkap/

Vaksin TT Tak Buat Mandul

Banyak golongan wanita yang telah memperoleh vaksin tetanus toksoid (TT) terasa kesuburannya menyusut. Keluhan sama banyak juga didapati dalam percakapan didunia maya. Anis (28), sebut saja demikian, mengakui menanti delapan bln. untuk kehamilan istrinya. Ia mengira kehamilan yg tidak selekasnya itu disebabkan suntikan TT. Ia memperbandingkan dengan saudara sepupunya yang segera hamil di umur pernikahan belum dua bln. lantaran tak memperoleh suntik TT. Jangan-jangan suntik TT itu seperti suntikan kontrasepsi untuk menghalangi kehamilan, tulisnya dalam satu milis. Sangkaan kalau vaksin TT tidak gantinya alat kontrasepsi terselubung yang bikin wanita telat hamil, cobalah diluruskan oleh Dr Dwiana Ocvianty, SpOG (K) dari Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia. Sekian kali Dr Ovi, sapaannya, menyatakan kalau vaksin TT tidaklah alat KB terselubung seperti yang disangka banyaknya orang. Isu ini telah mengedar mulai sejak lama sekali. Namun, saksikan saja buktinya, angka perkembangan masyarakat di Indonesia masihlah tinggi, kan? tutur Dr Dwiana. Ia juga melukiskan, bila memanglah vaksin TT adalah KB terselubung dari pemerintah, pastinya perkembangan masyarakat di Indonesia akan tidak secepat ini. Bahkan juga, begitu mungkin saja bila negara lain yang perkembangan penduduknya cepat seperti China bakal pesan vaksin TT dari Indonesia untuk program KB mereka, tuturnya. Menurut dia, terdapat beberapa aspek yang dapat mengakibatkan tertundanya kehamilan pada pasangan yang baru menikah. Karenanya, ia merekomendasikan kembali supaya beberapa wanita tak sangsi memperoleh vaksin TT saat akan menikah. Ini untuk kesehatan ibu serta calon bayi yang bakal dilahirkan, sebutnya. Apabila vaksin TT tak pernah diberikan saat akan menikah, dapat diberikan saat wanita itu tengah hamil. Saat yang pas untuk vaksinasi ini pada ibu hamil sekurang-kurangnya dua bln. sebelumnya persalinan. Ini dibutuhkan supaya badan ibu pernah membuat antibodi sebelumnya persalinan, katanya. Imunisasi TT pada ibu hamil di Indonesia umumnya diberikan sejumlah 2 x. Ini dengan asumsi kalau badan ibu hamil itu belum dapat membuat antibodi yang prima. Bila hasil kontrol tunjukkan badan telah membuat antibodi dengan prima, umumnya tak dibutuhkan imunisasi ke-2. (GHS/mic)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar